10 Tips Agar Rumah Sejuk di Musim Kemarau

Dyah Mahasasi Dyah Mahasasi
G House, NEN NEN Livings de estilo minimalista
Loading admin actions …

Suhu udara yang panas membuat tubuh terasa gerah. Akibatnya kita pun merasa tak nyaman melakukan aktivitas sehari-hari. Di musim hujan hal ini tidak menjadi kendala karena suhu udara cenderung dingin. Karakter utama negara tropis ini akan menjadi masalah ketika musim kemarau tiba. Saat suhu udara sedang tinggi-tingginya bukan hanya di siang hari, di malam hari pun keringat bisa bercucuran. Sebagai mitra yang menyediakan berbagai sumber informasi terkait arsitektur dan arsitektur interior, homify selalu punya solusi untuk Anda. 

1. Memasang kerai bambu

Saat udara terasa panas kita cenderung membuka semua jendela di rumah dengan harapan agar angin masuk menyejukkan ruangan. Namun yang terjadi adalah aliran udara panas yang masuk, sehingga suhu ruangan semakin bertambah panas. Hal ini bisa diatasi dengan memasang kerai di semua jendela. Lebih baik lagi bila kerai terbuat dari bahan alami seperti bambu atau kayu. Udara yang mengalir masuk melalui sela-sela kerai akan terasa lebih sejuk dan suhu ruangan akan terasa lebih nyaman.

2. Ventilasi silang

G House - Living Room NEN Livings de estilo minimalista

Memiliki beberapa titik keluar masuk udara juga membantu mengatasi hawa panas di alam ruangan. Maksud dari ventilasi silang ini adalah, pintu berhadapan dengan jendela pada dinding yang berlawanan arah, atau sebaliknya. Buka semua jendela dan pintu pada pagi hari ketika udara belum tersentuh sinar matahari, yaitu di jam lima sampai jam delapan pagi. Setelah jam delapan, batasi jumlah pintu dan jendela yang terbuka.  

3. Tanaman di depan jendela

Letakkan beberapa tanaman dalam pot di depan jendela. Saat jendela dibuka, tanaman akan membantu mengatasi udara panas yang masuk ke ruangan. Tanaman akan melepaskan O2 melalui proses respirasi, sehingga ruangan akan terasa lebih sejuk dan segar. 

4. Memasang bahan tekstil putih atau berwarna terang

Warna putih bersifat memantulkan cahaya, sedangkan warna gelap bersifat sebaliknya. Gantilah kain kelambu/gorden, seprei, karpet, dan sarung bantal dengan kain berwarna putih agar suhu ruangan tidak bertambah panas. 

5. Cat atap dengan warna putih

Cara ini digunakan berdasarkan pengamatan bahwa es atau salju cenderung memantulkan sinar ultraviolet bila dibandingkan laut yang cenderung menyerapnya. Oleh karena itu bisa dipahami mengapa banyak negara mencemaskan fenomena melelehnya daratan es di Kutub Utara dan Selatan. Sebagian masyarakat mancanegara berupaya mengatasi berkurangnya daratan es dengan cara mengecat atap rumah mereka dengan warna putih. Cara ini diyakini dapat memantulkan panas dan pemanasan global. 

6. Menghias dinding dengan taman vertikal

Cara ini sudah mulai digunakan di beberapa kota besar di Tanah Air. Taman vertikal dipasang di dinding-dinding gedung bertingkat agar tidak memantulkan udara panas ke sekelilingnya. Bila rumah Anda dikelilingi dinding tinggi yang menyilaukan mata bila terkena cahaya, besar kemungkinan inilah sumber hawa panas yang merasuki rumah Anda. Atasi hal ini dengan membuat taman vertikal di dinding itu. 

7. Hindari penggunaan air berlebihan di cuaca panas

Saat sinar matahari sedang terik, suhu air pun akan meningkat. Demikian juga air yang ada di dalam tangki air di atas rumah Anda. Akibat terpapar panas matahari, air yang dialirkan dari tangki air mengandung uap air dan membentuk kelembaban di dalam rumah. Akibatnya, suhu ruangan bertambah panas dan gerah. Jangan mandi, mencuci piring atau menyiram tanaman di siang hari jika Anda menggunakan tangki air. 

8. Buka pintu di dalam rumah

Kita cenderung menutup pintu ruangan di rumah yang tidak digunakan. Ini justru membuat suhu ruangan bertambah panas akibat udara panas yang terjebak di dalam rumah. Atasi hal ini dengan membuka semua pintu dan jendela yang menghadap ke dalam, misalnya pintu kamar tidur atau pintu kamar mandi. Dengan cara ini, udara di dalam ruangan akan terus bergerak dan suasana rumah pun akan terasa lebih sejuk. 

9. Mengelola penggunaan perangkat elektronik

Ganti lampu di rumah dengan lampu LED yang menghasilkan lebih sedikit panas daripada lampu konvensional. Matikan lampu, komputer, dan televisi Anda saat tidak digunakan, karena perangkat elektronik ini memproduksi panas. Jangan terlalu sering membuka tutup pintu kulkas, meski suhu ruangan sedang sangat panas. Pintu kulkas yang dibiarkan terbuka justru akan memproduksi panas lebih besar karena motor lemari pendingin dipaksa bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu dingin. Akibatnya, suhu ruangan di sekitar kulkas menjadi lebih panas.

10. Meletakkan tanaman di teras atap atau balkon

Memelihara tanaman di teras atap atau balkon juga membantu menurunkan suhu ruangan. Namun harus tanaman sungguhan dan bukan tanaman atau rumput artifisial. Sebabnya, tanah yang kita gunakan sebagai media tanam ternyata memiliki sifat menyerap panas dari sinar matahari. Dengan cara ini, ruangan di bawah teras atap atau ruangan yang berhadapan langsung dengan balkon akan terasa lebih sejuk.  

Baca juga solusi anti panas lainnya:

7 Cara Membuat Rumah Lebih Sejuk Tanpa AC 

¿Necesitas ayuda con tu proyecto?
¡Contáctanos!

Destacados de nuestra revista