Tu navegador no está actualizado.
Para tener una mejor experiencia con nuestro sitio, te recomendamos descargar otros navegadores gratuitos ¡Para eso, solo tienes que hacer click en el ícono!
Proyek yang satu ini berlokasi di The Wave, Epicentrum, Kuningan. Memahami kebutuhan klien dan karakteristiknya untuk menginterpretasi kedua aspek menjadi sebuah desain interior yang baik merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap desainer interior.
Pemilik dari apartemen ini adalah seorang perempuan yang ingin menciptakan sebuah hunian yang tidak terlalu feminin, dan malah ingin menciptakan hunian yang maskulin dengan gaya modern, namun masih disesuaikan dengan pemiliknya yang adalah perempuan.
Penggunaan warna biru dan abu-abu sebagai skema warna utama yang menonjolkan sedikit gaya maskulin meski tidak terlalu dominan, diimbangi dengan tone warna putih yang memberikan kesan cerah dan luas. Pemisah kamar tidur dan ruang tamu didesain semi transparan dengan corak garis abstrak yang menambahkan sentuhan dengan nilai estetis untuk kedua ruangan.
Dengan terbatasnya ruangan yang tersedia, disediakan banyak solusi multifungsi untuk memenuhi keperluan pemilik. Penyangga televisi dipasang di pemisah ruangan, dapat berputar 180 derajat di setiap sisi ruangan sehingga televisi dapat ditonton dari mana saja. Lebih mengagumkan lagi, cat pada dinding memanjang sehingga meja makan untuk dua orang dengan engsel yang mulus, yang memberikan pemilik rumah suatu pengalaman tersendiri setiap kali ia membukanya. Berikut ini beberapa detail sudut rumah yang ditata secara pintar ini.
Hunian di jantung kota Jakarta ini tidak seberapa luasnya mengingat bangunan yang merupakan bangunan apartemen. Tampak pada sudut rumah yang satu ini adanya gabungan dapur mini, meja makan dan kursinya, serta ruang keluarga. Pemisahan area hanya dilakukan dengan penambahan karpet pada ruang keluarga dan area dapur berlantai kayu yang dibiarkan tanpa penutup.
Pada sisi ruang keluarga, terlihat angle tampilan lainnya dari ruangan ini. Ruangan yang tipenya memanjang ini dimanfaatkan dengan baik dengan penggunaan sofa yang ditata menempel ke dinding, berikut dengan rak-rak yang memenuhi dinding di belakang dan samping sofa. Terlihat juga adanya konter tempat menyimpan peralatan makan dan memasak di ujung ruangan dari angle tersebut.
Dari pembahasan awal, ruangan yang dibahas tetap satu dan sama. Ruangan kecil yang merupakan titik sentral hunian ini tidak mengurangi kelengkapan ruangan. Setiap sudut digunakan dengan maksimal, seperti adanya rak buku menjulang ke langit-langit, cekungan untuk kulkas, dispenser air minum, bahkan microwave di atas dispenser. Penataan yang cerdas terlihat dalam ruangan yang terbatas.
Kepercayaan dalam dunia interior menyebutkan bahwa penggunaan kaca dapat menambah kesan luas pada ruangan dan hal tersebut terbukti di sini. Berseberangan langsung dengan area duduk ternyata sebuah kaca besar yang memenuhi salah satu sisi dinding sejajar dengan area makan, yang menutupi dinding sekitar tempat televisi ditempelkan, menambah kesan santai.
Siapa sangka ternyata di sisi lain yang berlawanan dengan area duduk terdapat kamar tidur yang juga dapat menjadi ruang hiburan? Semuanya dapat diwujudkan berkat adanya pemasangan pintar pada furnitur tempat televisi berada yang memungkinkan mobilitas televisi berbalik ke dalam kamar tidur.
Pada kamar mandi, sistem pencahayaan yang menempel ke dinding dan lampu langit-langitnya menambah kesan bersih dan elegan pada kamar mandi. Sekat yang terbuat dari kaca tembus pandang menambah kesan mewah pada kamar mandi yang cukup luas ini.
Di sudut berlawanan dengan toilet, terdapat wastafel dengan ruang penyimpanan berupa kabinet atas dan di bawah wastafel. Inilah contoh pemanfaatan area kamar mandi yang maksimal.
